1. Definisi Praklasifikasi pabean mengacu pada proses di mana importir atau eksportir (atau agen mereka) mengajukan permohonan kepada otoritas pabean sebelum impor atau ekspor barang yang sebenarnya. Berdasarkan situasi barang yang sebenarnya dan sesuai dengan "Tarif Bea Cukai Republik Rakyat Tiongkok" dan peraturan terkait, otoritas pabean membuat penentuan klasifikasi awal untuk barang impor dan ekspor.
2. Tujuan
Pengurangan Risiko: Dengan memperoleh pra-klasifikasi bea cukai, perusahaan dapat memperoleh pengetahuan awal tentang klasifikasi barang mereka, sehingga terhindar dari penalti dan sengketa perdagangan yang disebabkan oleh klasifikasi yang salah.
Peningkatan Efisiensi: Pra-klasifikasi dapat mempercepat proses bea cukai, mengurangi waktu yang dihabiskan barang di pelabuhan dan meningkatkan operasi bisnis.
Kepatuhan: Memastikan bahwa aktivitas impor dan ekspor perusahaan mematuhi peraturan bea cukai, memperkuat kepatuhan perusahaan.
3. Proses Aplikasi
Menyiapkan Bahan: Perusahaan perlu menyiapkan informasi terperinci tentang barang, termasuk nama, spesifikasi, tujuan, komposisi, proses pembuatan, serta dokumen komersial yang relevan seperti kontrak, faktur, dan daftar pengepakan.
Ajukan Permohonan: Serahkan semua materi yang telah disiapkan kepada otoritas bea cukai. Permohonan dapat diajukan melalui platform layanan daring bea cukai atau langsung di loket bea cukai.
Tinjauan Bea Cukai: Setelah menerima permohonan, otoritas bea cukai akan meninjau materi yang diserahkan dan mungkin meminta sampel untuk diperiksa jika perlu.
Sertifikat Penerbitan: Setelah disetujui, otoritas bea cukai akan menerbitkan “Keputusan Pra-klasifikasi Bea Cukai Republik Rakyat Tiongkok untuk Barang Impor dan Ekspor,” yang menentukan kode klasifikasi barang tersebut.
4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Akurasi: Informasi yang diberikan tentang barang harus akurat dan lengkap untuk memastikan keakuratan pra-klasifikasi.
Ketepatan waktu: Perusahaan harus menyerahkan aplikasi pra-klasifikasi jauh sebelum impor atau ekspor sebenarnya untuk menghindari keterlambatan dalam pengurusan bea cukai.
Perubahan: Jika terjadi perubahan pada situasi aktual barang, perusahaan harus segera mengajukan permohonan kepada otoritas pabean untuk perubahan keputusan pra-klasifikasi.
5.Contoh Kasus
Suatu perusahaan mengimpor sejumlah produk elektronik, dan karena rumitnya klasifikasi barang, perusahaan tersebut khawatir klasifikasi yang salah dapat memengaruhi proses bea cukai. Oleh karena itu, perusahaan tersebut mengajukan permohonan praklasifikasi kepada otoritas bea cukai sebelum melakukan impor, dengan memberikan informasi terperinci tentang barang dan sampel. Setelah meninjau, otoritas bea cukai mengeluarkan keputusan praklasifikasi, yang menyebutkan kode klasifikasi untuk barang tersebut. Saat mengimpor barang, perusahaan tersebut mendeklarasikannya sesuai dengan kode yang ditentukan dalam keputusan praklasifikasi dan berhasil menyelesaikan proses bea cukai.
Waktu posting: 05-Jul-2025